Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat terus aktif menjaga keberlanjutan sumber daya air dan mempertahankan lingkungan hidup dengan menggunakan air perpipaan.

"Di tengah keterbatasan sumber air di Jakarta, setiap elemen masyarakat perlu terlibat dalam meningkatkan kualitas sungai Jakarta, sehingga bisa dijadikan sumber air baku air minum, dan PAM Jaya dapat mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Menurut Heru, pelestarian air dan perlindungan keberlanjutan sumber air bersih merupakan hal yang penting.

Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberikan penghargaan kepada 13 perusahaan yang menjadi pelanggan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya karena telah memberikan upaya terbaik di tingkat kepatuhan dan penggunaan air perpipaan.

"Selamat kepada para pelanggan air perpipaan Jakarta yang hari ini memperoleh penghargaan 'Jakarta Water Hero 2023'," katanya.

Dia berharap penghargaan ini dapat memberikan semangat kepada pelanggan lainnya untuk tepat waktu dalam membayar dan mempertahankan lingkungan hidup dengan menggunakan air perpipaan," ujar Heru.

Heru dalam acara "Jakarta Water Hero Award 2023" yang digelar PAM Jaya di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (20/6) juga mengapresiasi PAM Jaya atas komitmennya dalam mewujudkan kedaulatan air bagi warga Jakarta melalui berbagai upaya percepatan layanan seperti penambahan suplai air, perluasan dan peningkatan layanan.

Baca juga: PAM Jaya bentuk tim khusus tata aset

Acara Jakarta Water Hero Award 2023 yang digelar PAM Jaya di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (21/6/2023). (ANTARA/Ho/PPID DKI Jakarta)

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, DPRD DKI Jakarta sebagai wakil rakyat selalu mendorong PAM Jaya dalam meningkatkan pelayanan, termasuk penyediaan akses air bersih bagi seluruh warga Jakarta.

Menurut Prasetyo, peran sektor swasta dalam upaya pelestarian air sangat dibutuhkan, sehingga kualitas sumber air baku di Jakarta dapat meningkat.

"Sinergi antara legislatif, eksekutif dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama kualitas sumber air harus terus berlanjut. "Dengan tersedianya sumber air baku yang layak, maka target peningkatan 100 persen cakupan pelayanan dapat terpenuhi dengan cepat," kata Prasetyo.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin menerangkan, PAM Jaya harus memenuhi cakupan air lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Jakarta sebagai upaya Jakarta dalam memerangi eksploitasi air tanah.

Karena itu, PAM Jaya tetap mengampanyekan stop mengeksploitasi air tanah karena merusak struktur lingkungan.

"Kami siap sedia bekerja cepat menargetkan yang sudah diperintahkan Pak Pj Gubernur kepada kami, yakni pelayanan air perpipaan di Jakarta bisa dilaksanakan 100 persen pada tahun 2030," katanya.

Baca juga: PAM Jaya berupaya tambah kapasitas hingga 10.900 liter per detik

Tersedianya akses air perpipaan tentu saja membawa dampak bagi kualitas hidup warga Jakarta, baik dalam segi ekonomi maupun kesehatan.

Sebanyak 13 perusahaan menerima penghargaan kategori kepatuhan pembayaran di wilayah timur, yaitu PT Justus Sakti Raya, PT Frisian Flag Indonesia dan PT Tunggal Idaman Abadi.

Sedangkan di wilayah barat, yaitu UoB Plaza @Thamrin Nine, Wisma Mandiri dan Apartemen Sudirman Park.

Kemudian penghargaan dalam kategori pemanfaatan air perpipaan di wilayah timur diberikan kepada PPK Kemayoran, PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Kawasan Berikat Nusantara.

Untuk wilayah barat diberikan kepada PT Danayasa Arthatama, PT Senayan Trikarya Sempana dan PPK-GBK.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023